Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

September 1998

Kepada September 1998, aku hadir dengan campur tangan Tuhan. Dibantu Ibu bidan, dan napas yang tersenggal seperti saut menyaut dengan kematian. Ibuku, penuh perjuangan melahirkan bayi perempuan dengan panjang dan berat yang dicatat pada papan bertuliskan anak dari orangtuaku.  Usiaku kala itu 0 bulan. Bisaku hanya menangis dan masa depan masih jauh dari bayang-bayang. Kemudian aku tumbuh, melewati banyak September dengan macam-macam perasaan. Disetiap pagi tanggal 21 kecup kening penuh kasih sayang itu tidak pernah hilang. Hangat. Disemayamkan doa-doa baik disana, semoga anak kami besar dengan penuh cinta. Terima kasih, sebab sudah memilih kami menjadi orangtua, ucap Ibu dan Ayahku kala itu.  Aku beranjak melewati massa. Remaja, dewasa, tetapi aku tetap anak kecil dimata Ibu dan Ayah.  Massa remajaku biasa-biasa saja, sebab aku manusia yang takut melewati batas wajarnya. Persetan kata orang pergi dari kenyamanan, aku sudah cukup, dengan diriku. Mampuku hanya sebatas itu, sisanya aku ti