Hallo, Jihan 22 tahun

Hay, aku.
Selamat ulang tahun. Semoga usia kepala dua mampu membawamu pada pemikiran yang lebih luas lagi dari sekadar memikirkan hal-hal yang berkutik diitu-itu saja. Satu langkah berkurang di dunia, aku selalu berdoa agar kakiku dikuatkan. Sebab, perjalanan, ku yakin semakin menyulitkan, tetapi tidak ada jalan buntu untuk setiap manusia yang berusaha dan percaya. 

Nanti, saat kau membaca kembali tulisan ini, aku hanya ingin memberi tahu satu hal "kau bisa bertahan sampai sekarang." 

Banyak yang ingin ku sampaikan pada setiap pencapaian yang ku hadiahi tepuk tangan paling meriah untuk diriku sendiri, kadang aku memberikan sedikit perayaan sederhana dengan bersyukur paling lama dan membeli beberapa barang yang sudah ku bidik diam-diam, atau jajanan pinggir jalan yang turut andil dalam membahagiakan isi perutku. Menghargai jerih payah usahaku menggapai cita, rasanya menyenangkan. 

Jihan, namamu itu surgawi. Semoga ketenangan hadir dikedua matamu yang sayu itu. 
Semoga lembut tutur kata mampu kau ucapkan pada setiap pembicaraan kepada manusia. 
Semoga hatimu lapang, sebab banyak perbuatan manusia yang belakangan ini membuat air matamu jatuh sia-sia.
Semoga tubuhmu sehat, dunia sedang tidak baik-baik saja, virus jahat berkeliaran, tolong jangan mendekat. 
Semoga segala buruk berubah menjadi baik, segala yang baik berubah menjadi semakin. 
Semoga syukur selalu mampu kau tanamkan dalam hidupmu, untuk setiap napas yang detiknya menentukan kau hidup, untuk manusia-manusia yang baiknya luar biasa, dan untuk doa-doa yang turut mendoakan panjang umurmu. Aku, mengamini semuanya. Semoga Tuhan bersedia mengabulkan. Amin. 

Jihan, menjadi dewasa itu sederhana, tetapi susah payah menjalankannya. Mungkin dihidupmu beberapa tahun lagi, kau akan paham bahwa Tuhan menciptakan apa-apa beserta pelajaran. Jalani saja, kalau lelah, istirahat barang sejenak, kemudian bangkit kembali, meneruskan yang berhenti. 

Jihan, menjadi manusia seutuhnya tidak bisa dipaksakan, tidak bisa disamaratakan dengan pencapaian manusia lain. Semua ada porsinya, jangan mengeluh, jangan banyak risau, nanti kau hanya mutar pada arah yang tak tahu akan berjalan kemana. Satu tuju saja. Semoga sampai. 

Jihan, selamat tidur. Semoga esok pagi setelah membuka mata, duniamu berbunga-bunga diusia baru dua puluh dua. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waktu Menunggu Pulangmu

Selamat datang, mahasiswa baru.

Mei di Cikini