Aku rela, menyimpan debar itu

aku berbohong jika tidak menginginkanmu

dalam dasar diriku, ingin sekali memilki senyum itu

melihatnya dengan puas, atau sesekali menyicipi manisnya

lebih dari itu, inginku sebatas syukur sebab diberi jalan atas pertemuan menikmati ciptaan Tuhan

-- berbentuk kau.

lagi-lagi, aku berbohong jika tidak menginginkanmu

bagaimana tidak? kepalaku seperti memutar yang kau-kau saja 

didalamnya, menjelma kata kutukan, dikutuknya aku menjadi perempuan sulit melupakan

jangan bilang ini doamu kepada Tuhan? 

rasa-rasa tidak ingin aku pergi, kau hadiahi ingatan berupa pelukan hangat dalam episode mengingatmu tanpa sekat

aku rela--menyimpan debar itu.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waktu Menunggu Pulangmu

Selamat datang, mahasiswa baru.

Mei di Cikini